A. Judul
Pemanfaatan Limbah Kartu Perdana sebagai Hasil Kerajinan Tangan yang Bernilai Ekonomis dan
Memberikan Peluang Bisnis
B. Latar Belakang
Sesuatu yang sudah sangat familiar
pada mata, telinga, dan hidung kita. Sampah merupakan barang atau benda yang
dibuang karena dianggap sudah tidak terpakai atau bahkan dianggap tidak dapat
dimanfaatkan lagi. Secara umum, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik
dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk atau
mudah diuraikan oleh alam seperti sisa makanan, daun-daunan, sayuran, dan
buah-buahan.sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sulit atau tidak bisa
diuraikan oleh alam seperti plastik, kaca, karet, kain, dan kaleng.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk di
Indonesia, semakin banyak juga tumpukan sampah yang menyerupai gunung di
berbagai tempat. Sayangnya, sampah-sampah tersebut belum dikelola dengan baik,
akhirnya sampah-sampah itu berubah menjadi bencana bagi kita. Bagaimana tidak,
tidak sedikit musibah banjir yang terjadi di Indonesia karena tumpukan sampah
di sungai. Atau penyakit yang mewabah di suatu tempat, tidak jarang penyebabnya
adalah sampah yang tidak dikelola dengan baik. Padahal, kalau sampah itu
dikelola dengan baik bisa membuat lingkungan menjadi sehat dan asri, bisa
menghemat sumber daya alam dan energi, bahkan bisa menghasilkan pundi-pundi
rupiah. Kebanyakan orang hanya membuang sampah begitu saja tanpa
memilah-milahnya, pembuangannya pun ada yang membuat dengan cara menimbun atau
membakarnya. Hanya sedikit yang berusaha untuk mengelolanya, misalnya melakukan
daur ulangatau membuat kompos dari sampah organik.
Kreativitas merupakan kemampuan untuk
mencipta atau berkreasi. Banyak cara yang bisa kita tempuh untuk menumbuhkan
kreativitas. Dalam dunia pendidikan, kreativitas merupakan salah satu modal
yang harus dimiliki mahasiswa untuk menjalani kehidupannya, khususnya kehidupan
yang akan datang, agar mereka bisa hidup mandiri dan bisa berkompetisi.
Kartu perdana merupakan sebuah produk
yang sangat penting bagi para pengguna telepon seluler atau (handphone). Perkembangan
bisnis kartu perdana akhir-akhir ini telah menunjukkan suatu gejala, yaitu semakin
banyak dan beragamnya kartu perdana yang ditawarkan oleh perusahaan dengan
bermacam merek, fitur, dan fasilitas yang semakin lengkap. Berbagai macam kartu perdana sudah merajalela di
Indonesia. Perusahaan-perusahaan kartu perdana pun
berlomba-lomba untuk menarik perhatian para konsumennya dengan melakukan inovasi-inovasi pada produknya. Hal ini menyebabkan, banyak konsumen yang selalu
mengganti-ganti nomor handphonenya untuk mendapatkan keuntungan yang diberikan
oleh pihak produsen. Agar lebih menarik perhatian para konsumen, salah satu perusahaan kartu perdana memberikan 1 juta kartu perdana yang diberikan secara cuma-cuma di Jawa, Bali, dan
Lombok. Dikarenakan
pemakaian kartu perdana yang semakin hari semakin meningkat, maka melalui program ini, penulis menghasilkan sebuah inovasi terbaru sebagai peluang usaha yaitu dengan menciptakan kartu perdana sebagai miniature yang
bernilai tinggi.
C.
Perumusan Masalah
Peruumusan masalah dalam pelaksanaan program
kewirausahaan ini, sebagai berikut:
1.
Bagaimana cara mengolah limba kartu perdana yang sudah tidak dipakai menjadi suatu karya yang unik?
2.
Bagaimana cara memasarkan produk?
3.
Bagaimana cara mengembangkan usaha dan strategi memperoleh keuntungan?
4.
Bagaimana cara mengaplikasikan kegiatan ini agar diterima oleh banyak orang?
D.
Tujuan
Tujuan dalam pelaksanaan kewirausahaan ini adalah :
a.
Mengetahui bahwa
limba kartu perdana dapat dimanfaatkan sebagai suatu hasil kerajinan tangan
yang bernilai ekonomis.
b.
Mengetahui strategi
pemasaran yang tepat untuk memasarkan hasil kerajinan tangan dari limba kartu
perdana agar diminati masyarakat.
c.
Mengetahui dampak
ekonomis yang timbul dengan adanya usaha pemanfaatan limba kartu perdana
menjadi suatu hasil kerajinan tangan
E.
Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program
kewirausahaan ini, sebagai berikut:
1.
Meningkatkan nilai
ekonomi dari limba kartu perdana yang pada umumnya hanya terlihat sebagai sampah
menjadi suatu hasil kerajinan tangan.
2.
Mengurangi sampah
anorganik berupa limbah kartu perdana yang tidak terpakai lagi dengan cara
mengolahnya kembali menjadi suatu kerajinan tangan.
F. Kegunaan Program
Hasil dari Program
Kreatifitas usaha ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kartu perdana sebagai miniature
hiasan untuk meningkatkan nilai jual tinggi yang selama ini hanya dibuang begitu saja setelah dipakai. Selain itu hasil kerajinan tangan dari kartu perdana ini berfungsi untuk semua kalangan masyarakat, baik untuk dikonsumsi maupun diproduksi menjadi peluan
usaha baru.
G. Gambaran Umum Rencana Usaha
Pemanfaatan kartuperdana yang
selama ini sangat kurang, sehingga setelah membeli kartu perdana dibuang
begitu saja. Atau bisa dianggap sebagai sampah. Bahkan, tak jarang kita lihat banyak
orang yang selalu mengganti-ganti nomor kartu perdananya. Melalui program
kreatifitas usaha ini diharapkan mampu memanfaatkan kartu perdana menjadi hiasan dan meningkatkan pemasaran tersebut pada masyarakat. Pelaksanaan program ini melalui beberapa tahapan yaitu pemilihan kartu perdana yang masih layak, proses
pembuatan, dan pemasaran produk kemasyarakat.
Dalam hal pemasaran hasil kerajinan tangan dari kartu perdana ini, penulis berusaha membantu pemasaran melalui website dan
orang-orang sekitar. Dimana yang kita ketahui sekarang sudah banyak penggunaan website
untuk melakukan jual-beli. Website ini berisi informasi mengenai alamat rumah produksi, serta model
gambar serangkaian hiasan yang siap untuk dijual, dan daftar harga sesuai bentuk dan ukuran. Dari website tersebut diharapkan masyarakat dapat mengetahui produk yang terbuat dari limbah kartu perdana ini, hingga nanti diharapkan penjualan dapat menembus pasaran internasional.
H.
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan program kreatifitas ini melalui
beberapa prosedur yang dijabarkan sebagai berikut:
1.
Konsultasi dengan
pembimbing mengenai proposal PKMK.
2.
Riset pemasaran.
3.
Menyiapkan tempat,
peralatan dan perlengkapan.
4.
Melakukan kegiatan
produksi.
5.
Merintis jaringan
pemasaran.
6.
Evaluasi program
membuat dan menyusun rencana tindak lanjut.
7.
Membuat laporan dan
menyusun rencana ke depan.
I.
JADWAL KEGIATAN
No.
|
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
||||||||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
||||||
1.
|
Konsultasi Pembimbing
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
2.
|
Riset Market
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
3.
|
Membuat Rancangan Desain
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
4.
|
Penyiapan Tempat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
5.
|
Melakukan Kegiatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
6.
|
Merintis Jaringan Pemasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
7.
|
Evaluasi Program
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
8.
|
Membuat Laporan dan RTL
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
J.
Bahan
dan Cara Pembuatan
Barang
dan bahan yang dibutuhkan adalah:
1. 30
Limbah Kartu perdana
2. 5
buah Sedotan
3. 3
buah kawat sepanjang 1 meter
4. Pisau
5. Cutter
6. Lem
7. Lilin
Cara pembuatan
1. Siapkan
bahan yang Anda butuhkan dalam membuat hiasan dari kartu perdana. Ini adalah
kartu perdana, cutter, lem tembak, spidol, dan cat.
2. Ambil
30 kartu perdana, gambarlah bentuk bagian dari peralatan music.
3. Potong kartu perdana yang sudah digambar tadi
menggunakan cutter. Agar merata.
4. Rekatkan
pada bagian yang telah dipotong-potong, dan satukan sesuai dengan bentuk yang
diinginkan.
5. Panaskan
dengan lilin untuk memanaskan simbas agar tambah merekat.
6. Jika
sudah dibentuk sesuai dengan keinginan, dicat bagian-bagian yang terlihat
kemudian keringkan.
7. Tunggu
sampai 10-30 menit
8. Lalu
hiasan siap dikemas sesuai dengan kenginan hingga hiasan terlihat cantik
1. Biaya Bahan Baku
·
Limbah Kartu
Perdana 500kg x Rp 5000 =
Rp
2.500.000
Total Bahan
Baku Rp 2.500.000
2. Perlengkapan
·
Lem 50 lusin x
Rp 15.000 = Rp 750.000
·
Cat 20 kaleng x Rp 20.000 = Rp 100.000
·
Lilin 50 kotak x Rp 12.000 =
Rp 600.000
·
Kawat 35 meter x
Rp 5000 = Rp 175.000
Total
Perlengkapan Rp
1.625.000
3. Biaya peralatan
·
Alat lem tembak 30 buah x Rp 30.000 = Rp 300.000
·
Cutter 32 buah x Rp 3000 = Rp 96.000
·
Gunting 20 buah x Rp 15.000 = Rp 300.000
·
Penggaris 3 buah
x Rp 8000 = Rp 24.000
·
Alas Kerja 3 buah x Rp 20.000 =
Rp 60.000
·
Serbet 20 buah x Rp 5000 = Rp 100.000
·
Kuas 20 buah x Rp 30.000 = Rp 600.000
·
Pisau 30 buah x Rp 10.000 = Rp 300.000
Total Peralatan Rp.1.780.000
4.
Biaya Peralatan Penunjang PKM
·
Print Out + Jilid Rp
50.000
·
Fotocopy Rp
2000
·
Burning Rp
3000
Total Penunjang PKM Rp 55.000
5.
Biaya Lain-Lain
·
Biaya
transportasi Rp 1.000.000
·
Biaya
pemasaran Rp 2.000.000
·
Biaya
listrik dan air Rp 520.000
·
Biaya telepon Rp 520.000
·
Biaya
operasional Rp 2.500.000
Total Biaya
Lain-Lain Rp.
6.540.000
Rincian Estimasi
Biaya
Pengadaan bahan
baku Rp 2.500.000
Pengadaan
perlengkapan Rp 1.625.000
Pengadaan peralatan Rp 1.780.000
Biaya
Peralatan Penunjang PKM Rp
55.000
Biaya transportasi Rp 1.000.000
Biaya pemasaran Rp 2.000.000
Biaya listrik dan air Rp 520.000
Biaya telepon Rp 520.000
Biaya operasional Rp 2.500.000
Total
Modal Awal Rp 12.500.000
Semoga bermanfaat teman :D